Selasa, 20 Mei 2014

The Story of Us

Sebelum masuk ke review persiapan pernikahan, rasanya ga afdol kalau belum tau siapa sih bride-and-groom-to-be-nya. Hehe

Aku dan calonku sebenernya udah lama menjalin hubungan, sejak 18 Agustus 2010, saat masih kuliah. 
Ya, kita dulu teman sekelas dan alhamdulillah bisa lulus bareng, satu kelompok skripsi dan praktek ngajar.
Tapi perjalanan kita sama sekali ga bisa dibilang mulus, beberapa teman malah bilang kita "pasangan sensasional". Hahaha. :D
Kita memang pribadi yang berbeda banget. Aku yg lebih pura-pura kalem, perfeksionis, kutu buku, dan Ms. well-prepared,, sementara calonku lebih ga bisa diem, easy-going, suka bercanda, dan Mr. deadline-oriented. Makanya sampai sekarang pun, masih ada orang yang tanya "Gimana ceritanya lw akhirnya bisa sm dia?"
Sederhana sih, perbedaan itu yg sebenernya bikin setidaknya aku paham, ga ada dua pribadi yg benar2 sama karakternya. Kita diciptakan untuk saling melengkapi, memahami dan menerima pribadi masing2, dan tau bagaimana menghadapi pribadi lainnya. That's what I feel. 

Oke, lanjut ke rencana pernikahan. Calonku sebenernya udah propose ke ortu sejak pertengahan 2013, bahkan awalnya dia bilang mau nikah akhir tahun 2013 atau di tahun 2014. Ditimbang-timbang, dipikir-pikir,, akhirnya kita pikir lamaran aja yg tahun 2014 dan nikahnya tahun 2015. Taaaapiiiii, semesta berkata lain. Mungkin bener kata orang, niat baik itu bakal dimudahkan. Tiba-tiba aja sejak Desember 2013, orang tua calonku pengen dateng ke rumah untuk pertama kali. Karena rumah lagi tahap renovasi, akhirnya baru kesampaian bulan Januari akhir. Ga ada pembicaraan apa pun selain perkenalan orang tua. Finish.
Karena orang tuaku Jawa tulen yang menganut paham kalau lamaran & nikah itu jaraknya ga boleh terlalu jauh, sekitar 6 bulanan,, aku & calonku jadi lega. Perkiraan kita, lamaran bisa di pertengahan 2014 dan nikah di awal tahun 2015.
Taaapiiii, waktu aku main ke rumahnya dan kebetulan ada keluarga besarnya, bude calonku tiba2 usul bulan Syawal sebagai bulan baik untuk nikah & minta keluargaku untuk coba cari tanggal baik. Yaah, intinya sih ada miss communication saat itu yg akhirnya membuat rencana lamaran & pernikahan menjadi tahun 2014.

Everything goes faster than what I predicted.
Karena memang sudah ditentukan, yaa hanya bisa yakin dan percaya kalau ini semua rencana terbaik Allah. He's the best planner. Tinggal bismillah aja untuk mulai merangkai 'puzzle' persiapan pernikahan yg kata orang ga mudah, ribet, dan ada aja halangannya.

"Allah yg memberi jalan, Allah yg akan memudahkan untuk sampai ke hari H." 
That's what I keep in mid until now.

Bismillah. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar