21 Juli 2014
Haaaiii para capeeengs!
Setelah 5 bulan lebih berurusan sm vendor catering (dalam hal ini Puspita Sawargi (PS) catering), aku belajar beberapa hal yg mungkin bisa berguna buat para capengs lain yg lagi ngurusin catering juga.
Aku bisa dibilang rajin banget bolak-balik ganti kesepakatan, smp sekarang udah ada 8 Kesepakatan yg ada di mapku. Sooo, percayalaah pada tipsku berikut ini. Hahahaha. :D
1. Sebelum menentukan catering, tentukan dulu kalian mau ambil paket (catering, dekorasi, salon, dokumentasi, dll) atau tidak. KENAPA?
Karena kalau kalian tiba2 batalin salah 1 item di tengah kontrak, bakal ada charge pengeluaran paket dari catering yg kalian pilih. Aku alami hal ini.
Tadinya aku mau ambil paket aja supaya ga repot, persiapan pernikahan juga cuma 5 bulan kan. Tapi setelah lihat vendor foto rekanan PS, aku kurang sreg sm hasilnya. Aku coba dateng ke pameran wedding, eeeh ternyata dapet yg cocok. Ketika aku konfirm pengeluaran paket foto ini, ada charge yang dibebankan ke aku dalam kontrak kesepakatan, sebesar 500rb (kalau catering blm kasih PO ke vendor foto) atau 1 juta (kalau catering sudah kasih PO ke vendor foto). Lumayaaan kaaan??
2. Dari tips pertama td, bisa ditarik kesimpulan kalau penting banget rajin2 ke wedding expo. Sekedar lihat2 performance vendor & tanya price list mereka aja gpp kok, supaya kita jadi makin mantap memutuskan untuk ambil paket dr catering atau tidak.
Yang perlu diinget disini, sekalipun kita ambil paket, catering (PS) tetap punya beberapa rekanan vendor rias, dokumentasi. Jadi, kita tetep perlu survei vendor2 tersebut satu per satu untuk nentuin kita mau pilih yg mana.
Keuntungannya, kita lebih mudah nentuin karena sudah ada beberapa opsi vendor. Tp buat yg mau puas cari yg terbaik untuk setiap vendor, mereka pasti akan lebih memilih untuk tidak ambil paket dari catering. Sooo, the choice is yours, briedzillaas. :)
3. Manfaatkan Wedding Expo untuk DP catering. Biasanya kalau di pameran, kita bisa dapat lebih banyak bonus (kalau di PS istilahnya bonus pameran). Lumayan looh bonusnya, aku dapet 2 sangkar burung untuk dekorasi, 100 porsi aneka salad, 100 porsi puding gelas, dan 200 porsi aneka juice.
4. Aku dapet pelajaran waktu milih vendor foto. Aku dapet free screen senilai 3,5jt, tp dari pihak vendor tidak menyediakan frame untuk screen itu. Nah, berarti aku harus tanya ke pihak catering kan? Ketika aku tanya ke PS, mereka bisa kasih frame tp ada tambahan 1 juta! Sementara kalau kita sewa screen dari mereka + frame cuma 2,5 juta! :O
Jadiiiii, kalau berkaitan dengan dekorasi atau perlengkapan, lebih baik kita cek harga dulu ke vendor catering kita yaa, karena biasanya memang lebih murah jatuhnya. Jangan sampai kalian menyesal seperti diriku iniih. T_T
4. Lebih baik menambah order beberapa minggu sebelum hari H.
This happened to me a few days ago. Jadi awal kontrakku dengan PS, aku minta gubukan dengan jumlah 400 porsi. Tp di tengah jalan, aku minta kurangi jadi 300 porsi saja per gubukan.
Terakhir, setelah menghitung jumlah undangan dengan cermat minggu lalu, aku putuskan untuk menambah 100 porsi lagi, which means kembali ke jumlah porsi awal.
Tapiiiii beruntungnya aku, tambahan 100 porsi itu dapet diskon 2rb/porsi/gubukan dari tante Lynda (makasiiih tante). Setelah ditotal, ternyata hemat 1,5 juta loh, briedzillas. Lumayan kan? :)
So, manfaatkan detik2 terakhir untuk menambah orderan catering kalian & jangan lupa minta bonus/diskon untuk tambahan order itu. ;)
Yups, sekian tips untuk menghemat budget catering yg bisa aku share disini.
Semoga bermanfaat. :)
Life is full of things to be thankful . . .
Minggu, 17 Agustus 2014
Catering Ooh Catering
Satu bulan lebih menjelang hari H.
Telat banget baru mau bahas masalah catering sekarang. Tapi gapapa lah yaa, lebih baik terlambat daripadaga terlambat tidak sama sekali. *ditimpuk ^_^
Well, karena awalnya aku dapet gedung di masjid At-Tiin, aku dan keluarga cari vendor catering yang rekanan sm gedung itu. Ada Permata, Maharani, dan Puspita Sawargi catering yg adain Test Food pada hari yg sama jam 11:00 - 13:00. Permata di masjid At-Tiin, Maharani di Padepokan Pencak Silat, and the last Puspita Sawargi (PS) di Pewayangan.
Karena venue saat itu adalah At-Tiin, otomatis kita duluin TF Permata catering. Sampai disana, karena cuma direkomendasiin sm gedung dan belum konfirmasi ke marketingnya, pihak Permata belum siap untuk TF. Makanannya belum siap semua & belum dipanasin. Setelah menunggu sebentar sambil lihat2 dekor, kita berhasil TF dengan agak kecewa. *apasih
Menurutku, camer, dan calon kakak ipar, rasa masakannya agak kurang. Entah karena faktor belum panas, atau memang rasa aslinya seperti itu. Sup iganya berminyak dan lebih terasa ladanya. Dimsumnya agak amis. Yg oke udang goreng mayoinnasenya.
Selanjutnya, kita sempet bingung mau TF ke Maharani atau PS dl. Mengingat hujan deras & lebih mudah menjangkau ke Pewayangan, akhirnya kita putusin TF PS. Marketing Maharani waktu itu juga kurang ramah sih, sementara marketing PS bolak balik ingetin kita untuk dateng TF. *kontras -__-
Sampai Pewayangan, agak kaget karena buaaanyyaaak bangeeet yg dateng TF. Beda sm Permata yg cuma kita seorang. Huhu. Sambil nunggu, iseng kita marketing Pewayangan untuk tanggal yg kita mau.
Rezeki emang ga kemana, di Pewayangan justru event siang yg kosong di tanggal kita. *klo di At-Tiin kosongnya event malam.
Semangat lah kita untuk TF.
Di Puspita ini, banyaaak bangeet orang yang dateng untuk TF. Makanan yg disajiin pun berlimpah. Berikut review makanan yang sempet aku coba:
1. Udang telur asin: enaaaak, cuma aku penganut paham kalau makanan darat (telur) ga boleh dicampur sm makanan laut (udang). Jadi aku ga ambil menu ini di buffet.
2. Ayam cah kacang mede: recommended! Kacang medenya empuk, ayamnya pun bumbunya berasa.
3. Empal cirebon: enak, must have item buat gubukan. ;)
4. Sup iga kuning: beda banget sm sup iga di Permata, sup iga PS ini bener2 kaya bumbu. Suegeer juga.
5. Dimsum: enak, ikannya terasa.
6. Tekwan: aku ga coba, tp kata camer sih standar.
7. Bakso tofu: enak, dan unik karena ada makaroninya.
8. Ribsteak: enaaak bangeet, sayang harga gubukan ini agak bikin mikir2 lagi. -__-"
9. Roasted duck: kalau untuk penyuka bebek, mungkin enak. Cuma aku & kakak ipar sih agak kurang suka sama rasanya, walaupun cami oke sama rasanya.
10. Tiramisu: enak.
11. Pavlova: enak sih, cuma agak kosong isinya.
12. Lasagna: recommended! Dagingnya banyak, ga ketebelan kulit pastanya.
Over all, penilaiannya sih agak jaaauuuh bangeeet sm Permata Catering. Mama mertua, kakak ipar, dan aku akhirnya sepakat PS memang better.
Well, karena hari itu masih hujan & ga memungkinkan untuk TF ke Maharani catering, kita juga males untuk TF2 lagi sebenernya. Hehe.
Akhirnya diputuskan PS sebagai vendor catering & Pewayangan sbg venue pernikahanku. :)
Telat banget baru mau bahas masalah catering sekarang. Tapi gapapa lah yaa, lebih baik terlambat daripada
Well, karena awalnya aku dapet gedung di masjid At-Tiin, aku dan keluarga cari vendor catering yang rekanan sm gedung itu. Ada Permata, Maharani, dan Puspita Sawargi catering yg adain Test Food pada hari yg sama jam 11:00 - 13:00. Permata di masjid At-Tiin, Maharani di Padepokan Pencak Silat, and the last Puspita Sawargi (PS) di Pewayangan.
Karena venue saat itu adalah At-Tiin, otomatis kita duluin TF Permata catering. Sampai disana, karena cuma direkomendasiin sm gedung dan belum konfirmasi ke marketingnya, pihak Permata belum siap untuk TF. Makanannya belum siap semua & belum dipanasin. Setelah menunggu sebentar sambil lihat2 dekor, kita berhasil TF dengan agak kecewa. *apasih
Menurutku, camer, dan calon kakak ipar, rasa masakannya agak kurang. Entah karena faktor belum panas, atau memang rasa aslinya seperti itu. Sup iganya berminyak dan lebih terasa ladanya. Dimsumnya agak amis. Yg oke udang goreng mayoinnasenya.
Selanjutnya, kita sempet bingung mau TF ke Maharani atau PS dl. Mengingat hujan deras & lebih mudah menjangkau ke Pewayangan, akhirnya kita putusin TF PS. Marketing Maharani waktu itu juga kurang ramah sih, sementara marketing PS bolak balik ingetin kita untuk dateng TF. *kontras -__-
Sampai Pewayangan, agak kaget karena buaaanyyaaak bangeeet yg dateng TF. Beda sm Permata yg cuma kita seorang. Huhu. Sambil nunggu, iseng kita marketing Pewayangan untuk tanggal yg kita mau.
Rezeki emang ga kemana, di Pewayangan justru event siang yg kosong di tanggal kita. *klo di At-Tiin kosongnya event malam.
Semangat lah kita untuk TF.
Di Puspita ini, banyaaak bangeet orang yang dateng untuk TF. Makanan yg disajiin pun berlimpah. Berikut review makanan yang sempet aku coba:
1. Udang telur asin: enaaaak, cuma aku penganut paham kalau makanan darat (telur) ga boleh dicampur sm makanan laut (udang). Jadi aku ga ambil menu ini di buffet.
2. Ayam cah kacang mede: recommended! Kacang medenya empuk, ayamnya pun bumbunya berasa.
3. Empal cirebon: enak, must have item buat gubukan. ;)
4. Sup iga kuning: beda banget sm sup iga di Permata, sup iga PS ini bener2 kaya bumbu. Suegeer juga.
5. Dimsum: enak, ikannya terasa.
6. Tekwan: aku ga coba, tp kata camer sih standar.
7. Bakso tofu: enak, dan unik karena ada makaroninya.
8. Ribsteak: enaaak bangeet, sayang harga gubukan ini agak bikin mikir2 lagi. -__-"
9. Roasted duck: kalau untuk penyuka bebek, mungkin enak. Cuma aku & kakak ipar sih agak kurang suka sama rasanya, walaupun cami oke sama rasanya.
10. Tiramisu: enak.
11. Pavlova: enak sih, cuma agak kosong isinya.
12. Lasagna: recommended! Dagingnya banyak, ga ketebelan kulit pastanya.
Over all, penilaiannya sih agak jaaauuuh bangeeet sm Permata Catering. Mama mertua, kakak ipar, dan aku akhirnya sepakat PS memang better.
Well, karena hari itu masih hujan & ga memungkinkan untuk TF ke Maharani catering, kita juga males untuk TF2 lagi sebenernya. Hehe.
Akhirnya diputuskan PS sebagai vendor catering & Pewayangan sbg venue pernikahanku. :)
Selasa, 20 Mei 2014
Hunting Gedung Pernikahan di Jakarta Timur
Hai, bloggers dan para capeng!
Sebelum masuk ke topik balada cari gedung pernikahan, sedikit aku kasih a to-do-list reminder ketika kita sudah memutuskan melangkah ke jenjang yg lebih serius:
1. Gedung
2. Catering + salon + dekorasi + fotografi (biasanya di catering langsung ada paket full
pernikahan, jadi buat yang ga mau repot, ga perlu cari vendor satu2 lagi)
3. KUA
4. Undangan dan souvenir
5. Seragam keluarga dan panitia
Berhubungan pada kasusku, jarak lamaran dan pernikahan cuma 5 bulan, otomatis beberapa to-do-list di atas aku cicil sebelum aku resmi dilamar. To-do-list itu juga masih ditambah dengan beberapa persiapan lamaran kayak cari seserahan, angsul-angsul, dan catering untuk lamaran. Untuk seserahan dan angsul-angsul, aku bahas di posting berikutnya ya. ;)
Well, dari 5 to-do-list itu, jelas lah yg paling urgent itu gedung. Kita udah dapet vendor2 lain, kalau belum tau mau resepsi dimana kan sama aja bohong. Belum lagi banyaknya capeng yg mau nikah, bikin gedung2 udah full aja dari 1 tahun sebelumnya. Makanya sebenernya agak gambling dan nekat juga sih aku baru cari gedung di H-5 bulan pernikahan. T_T
Perjalanan cari gedung ini kurang lebih 2 minggu. Awalnya di awal bulan Maret 2014, aku dan ibuku mulai cari2 info gedung di sekitar Cililitan, Jakarta Timur. Karena ga ada yg kosong, ibu minta bantuan temannya yg pengelola TMII untuk cari gedung di sekitar TMII. Berangkatlah kita muter2 TMII. Tapi sayang, gedung yg kita mau udah full untuk event siang, yg ada cuma event malam. Rasanya agak repot kalau resepsi malam, jadi aku masih usaha untuk cari gedung lain lagi. Dari perjalanan kedua ini, baru dapet gedung Graha Lukisan TMII yg kosong di siang hari pada tanggal yg ditentukan. Aku booking dulu untuk aku diskusiin dengan calonku & keluarganya.
Setelah diskusi, ternyata kita butuh gedung yg kapasitasnya cukup besar. Di Graha Lukisan cuma cukup untuk 800-1000 orang, sementara kita butuh untuk 1500 orang. Akhirnya aku, ibu, camer, dan teman kerja camer cari lagi di sekitar Halim. Ada 4 gedung di daerah Halim: Puri Ardya Garini, Persada, Ardya Loka, dan Griya Ardhya Garini. Puri Ardya Garini mau direnovasi mulai bulan Juni nanti, walhasil aku harus coret dari daftar. Lanjut ke Persada, naksir banget sm view disana sebenernya, tapi lagi2 belum jodoh. Persada cuma kosong di event malam hari pada tanggal yg aku mau. Ardya Loka dicoret dari daftar karena daya tampungnya kurang besar, dan Griya Ardhya Garini pun dicoret karena lagi2 full booking. T_T
Dari Halim, kita coba cari ke daerah TMII lagi. Kali ini kita coba ke masjid At-Tin. Disana sih kosong untuk tanggal yg kita mau, cuma untuk event malam hari. Tapi daya tampungnya yg besar membuat aku, ibu, dan camer memutuskan untuk booking dl & melepas Graha Lukisan. Secara kebetulan, pengelola At-Tin bilang weekend besok ada event pernikahan & kita diundang untuk lihat perfomance salah satu catering rekanannya itu (Permata catering). Lumayan lah untuk gambaran catering & dekorasi kalau kita jadi sewa gedung untuk akad & resepsi.
Karena merasa udah ada titik terang masalah gedung, aku coba hubungi beberapa rekanan catering untuk minta Price List (PL) dan info kapan mereka tampil. Ga lama aku dapet balasan dr 3 catering: Puspita Sawargi catering di Pewayangan TMII, Maharani catering di Pencak Silat TMII, dan Casablanca catering di Deptan. Semuanya acara pagi, jam 11:00-13:00. Aku udah mikir ga akan mungkin dateng ke 3 event itu, belum lagi mau lihat performance Permata catering juga di masjid At-Tin. Well, akhirnya aku kira-kira paling cuma bisa dateng ke eventnya Permata, Maharani, dan Puspita Sawargi catering yg masih satu wilayah sekitar TMII.
Tapi ternyata, karena hari itu hujan cukup deras, aku, calonku, camer, kakak calonku cm bisa dateng ke event Permata catering di masjid at-Tin dan Puspita Sawargi catering di Pewayangan. Ajaibnya, tanpa sengaja sebelum Test Food (TF) di Pewayangan, kita iseng2 coba mampir ke marketingnya untuk tanya apa gedung masih available untuk tanggal yg kita mau. Subhanallaaah, jodoh & rezeki emang ga kemana. Di Pewayangan justru yg masih available itu untuk event siang hari di tanggal yg kita mau. Langsung aja kita booking dulu sambil mempertimbangkan antara masjid At-Tin dan Pewayangan.
Anyway, dari 2 catering yg TF, semua lebih condong ke Puspita Sawargi catering untuk masalah rasa. Tapi pembahasan untuk catering di posting berikutnya yaa.
Finally, ini list harga gedung-gedung yg aku survei untuk tahun 2014. Ada yg hilang brosurnya jadi maaf ga bisa lengkap. Semoga bisa jadi referensi. :)
1. Gedung Sasana Wira Sakti - Cililitan (lokasinya sebelum pom bensin PGC) => Rp 6.500.000
Kapasitas 1.500 orang
Akad nikah di gedung/masjid menyesuaikan
*gedung ini letaknya agak masuk ke dalam komplek TNI AD gitu, jadi harus agak hati2 supaya ga kelewatan. Hehe.
2. Gedung Darmagati - Pusdikkes, Kramat Jati => Rp 8.400.000
3. Taman Anggrek Puspa Pesona TMII (kapasitas 1.000 - 1.500 orang)
Acara siang Rp 8.000.000
Acara malam Rp 9.000.000
Akad nikah Rp 1.500.000
*lorong di depan gedung bisa dipakai, cuma blm dapet fasilitas standing AC. Jadi mungkin sebaiknya kalau mau pake gedung ini, perlu memikirkan tambahan standing AC supaya para tamu ga terlalu gerah, terutama kalau siang hari.
4. Graha Lukisan (Museum Purna Bhakti Pertiwi) TMII (kapasitas 500 - 800 orang)
Acara siang Rp 7.000.000
Acara malam Rp 8.500.000
Akad nikah Rp 2.000.000
*Ciri gedung ini ada pohon raksasa di tengah2 gedung. Untuk yg suka sesuatu yg unik, pasti tertarik. Tapi kalau yg biasa aja, mungkin akan mikir kalau pohonnya sedikit mengganggu pelaminan nantinya. Untuk sampai ke gedung ini juga cukup jauh kalau dari pintu masuk Museum Purna Bhakti Pertiwi. Oh iya, gedung ini bukan di dalam TMII ya, gedungnya sebelum pintu masuk TMII. Jadi kita ga perlu nanggung tiket masuk TMII untuk undangan.
5. Area Taman Merak (Outdoor di Graha Lukisan) TMII (kapasitas 500 - 1.000 orang)
Acara malam Rp 7.000.000
Akad nikah Rp 1.000.000
6. Gedung Serbaguna Mahabarata, Hotel Desa Wisata TMII (kapasitas 1.200 orang)
Tarif Rp 10.000.000
Tarif Rp 34.000.000 + PPN 10%
Akad nikah Rp 7.500.000
Free tiket masuk TMII untuk undangan & penyelenggara (kecuali kendaraan)
*kawasan sasono TMII ini memang terkenal mewah untuk acara pernikahan, tapi karena ada beberapa gedung berdekatan, lahan parkir jadi harus dibagi untuk gedung2 itu juga. Beberapa kali selalu lihat mobil kesulitan dapat parkir kalau ada acara pernikahan. Oh iya, gedungnya di depan Museum Indonesia yaa.
8. Sasono Langen Budoyo TMII (kapasitas 680 orang (duduk))
Tarif Rp 16.000.000 + PPN 10%
9. Sasono Adiguno TMII (kapasitas 400 orang (duduk), 1.200 orang (berdiri))
Tarif Rp 15.000.000 + PPN 10%
10. Paket Joglo TMII (kapasitas 3.000 orang)
Tarif Rp 65.000.000 + PPN 10%
11. Sasana Kriya TMII
Ballroom Mandira & Carani Rp 37.500.000 (belum termasuk pajak)
Ballroom Mandira (1.000-1.500 orang) Rp 21.000.000 (belum termasuk pajak)
Ballroom Carani (800-1.000orang) Rp 16.500.000 (belum termasuk pajak)
Akad nikah Rp 1.000.000 + PPN 10%
*Ini gedung akad + resepsi Alyssa Soebandono & Dude Harlino. Gedung yang sangat mewah dengan full carpet bermotif ini merupakan gedung terbaru di TMII.
12. Masjid At-Tin TMII
Tarif Rp 17.000.000
Akad nikah standar Rp 4.500.000
Akad nikah VIP Rp 6.000.000
13. Gedung Pewayangan Kautaman TMII (kapasitas standing 1.000-2.500 orang)
Ruang serbaguna Rp 18.000.000
Ruang serbaguna + theater Rp 20.000.000
Akad nikah Rp 1.500.000
* Gedung ini bisa dipakai untuk minimal 1.000 orang tamu. Kalau lebih dari 1.500 orang, pihak gedung akan menyarankan untuk menggunakan ruang theater juga.
14. Klub Persada - Halim (kapasitas 500 - 1.200 orang)
Ruang Boeing + Antonov Rp 12.750.000
Ruang Boeing Rp 10.750.000
Akad nikah Rp 750.000
*Gedung ini ada view kolam renang yg bagus untuk acara malam hari
Happy hunting your venue, all! :)
Sebelum masuk ke topik balada cari gedung pernikahan, sedikit aku kasih a to-do-list reminder ketika kita sudah memutuskan melangkah ke jenjang yg lebih serius:
1. Gedung
2. Catering + salon + dekorasi + fotografi (biasanya di catering langsung ada paket full
pernikahan, jadi buat yang ga mau repot, ga perlu cari vendor satu2 lagi)
3. KUA
4. Undangan dan souvenir
5. Seragam keluarga dan panitia
Berhubungan pada kasusku, jarak lamaran dan pernikahan cuma 5 bulan, otomatis beberapa to-do-list di atas aku cicil sebelum aku resmi dilamar. To-do-list itu juga masih ditambah dengan beberapa persiapan lamaran kayak cari seserahan, angsul-angsul, dan catering untuk lamaran. Untuk seserahan dan angsul-angsul, aku bahas di posting berikutnya ya. ;)
Well, dari 5 to-do-list itu, jelas lah yg paling urgent itu gedung. Kita udah dapet vendor2 lain, kalau belum tau mau resepsi dimana kan sama aja bohong. Belum lagi banyaknya capeng yg mau nikah, bikin gedung2 udah full aja dari 1 tahun sebelumnya. Makanya sebenernya agak gambling dan nekat juga sih aku baru cari gedung di H-5 bulan pernikahan. T_T
Perjalanan cari gedung ini kurang lebih 2 minggu. Awalnya di awal bulan Maret 2014, aku dan ibuku mulai cari2 info gedung di sekitar Cililitan, Jakarta Timur. Karena ga ada yg kosong, ibu minta bantuan temannya yg pengelola TMII untuk cari gedung di sekitar TMII. Berangkatlah kita muter2 TMII. Tapi sayang, gedung yg kita mau udah full untuk event siang, yg ada cuma event malam. Rasanya agak repot kalau resepsi malam, jadi aku masih usaha untuk cari gedung lain lagi. Dari perjalanan kedua ini, baru dapet gedung Graha Lukisan TMII yg kosong di siang hari pada tanggal yg ditentukan. Aku booking dulu untuk aku diskusiin dengan calonku & keluarganya.
Setelah diskusi, ternyata kita butuh gedung yg kapasitasnya cukup besar. Di Graha Lukisan cuma cukup untuk 800-1000 orang, sementara kita butuh untuk 1500 orang. Akhirnya aku, ibu, camer, dan teman kerja camer cari lagi di sekitar Halim. Ada 4 gedung di daerah Halim: Puri Ardya Garini, Persada, Ardya Loka, dan Griya Ardhya Garini. Puri Ardya Garini mau direnovasi mulai bulan Juni nanti, walhasil aku harus coret dari daftar. Lanjut ke Persada, naksir banget sm view disana sebenernya, tapi lagi2 belum jodoh. Persada cuma kosong di event malam hari pada tanggal yg aku mau. Ardya Loka dicoret dari daftar karena daya tampungnya kurang besar, dan Griya Ardhya Garini pun dicoret karena lagi2 full booking. T_T
Dari Halim, kita coba cari ke daerah TMII lagi. Kali ini kita coba ke masjid At-Tin. Disana sih kosong untuk tanggal yg kita mau, cuma untuk event malam hari. Tapi daya tampungnya yg besar membuat aku, ibu, dan camer memutuskan untuk booking dl & melepas Graha Lukisan. Secara kebetulan, pengelola At-Tin bilang weekend besok ada event pernikahan & kita diundang untuk lihat perfomance salah satu catering rekanannya itu (Permata catering). Lumayan lah untuk gambaran catering & dekorasi kalau kita jadi sewa gedung untuk akad & resepsi.
Karena merasa udah ada titik terang masalah gedung, aku coba hubungi beberapa rekanan catering untuk minta Price List (PL) dan info kapan mereka tampil. Ga lama aku dapet balasan dr 3 catering: Puspita Sawargi catering di Pewayangan TMII, Maharani catering di Pencak Silat TMII, dan Casablanca catering di Deptan. Semuanya acara pagi, jam 11:00-13:00. Aku udah mikir ga akan mungkin dateng ke 3 event itu, belum lagi mau lihat performance Permata catering juga di masjid At-Tin. Well, akhirnya aku kira-kira paling cuma bisa dateng ke eventnya Permata, Maharani, dan Puspita Sawargi catering yg masih satu wilayah sekitar TMII.
Tapi ternyata, karena hari itu hujan cukup deras, aku, calonku, camer, kakak calonku cm bisa dateng ke event Permata catering di masjid at-Tin dan Puspita Sawargi catering di Pewayangan. Ajaibnya, tanpa sengaja sebelum Test Food (TF) di Pewayangan, kita iseng2 coba mampir ke marketingnya untuk tanya apa gedung masih available untuk tanggal yg kita mau. Subhanallaaah, jodoh & rezeki emang ga kemana. Di Pewayangan justru yg masih available itu untuk event siang hari di tanggal yg kita mau. Langsung aja kita booking dulu sambil mempertimbangkan antara masjid At-Tin dan Pewayangan.
Anyway, dari 2 catering yg TF, semua lebih condong ke Puspita Sawargi catering untuk masalah rasa. Tapi pembahasan untuk catering di posting berikutnya yaa.
Finally, ini list harga gedung-gedung yg aku survei untuk tahun 2014. Ada yg hilang brosurnya jadi maaf ga bisa lengkap. Semoga bisa jadi referensi. :)
1. Gedung Sasana Wira Sakti - Cililitan (lokasinya sebelum pom bensin PGC) => Rp 6.500.000
Kapasitas 1.500 orang
Akad nikah di gedung/masjid menyesuaikan
*gedung ini letaknya agak masuk ke dalam komplek TNI AD gitu, jadi harus agak hati2 supaya ga kelewatan. Hehe.
2. Gedung Darmagati - Pusdikkes, Kramat Jati => Rp 8.400.000
3. Taman Anggrek Puspa Pesona TMII (kapasitas 1.000 - 1.500 orang)
Acara siang Rp 8.000.000
Acara malam Rp 9.000.000
Akad nikah Rp 1.500.000
*lorong di depan gedung bisa dipakai, cuma blm dapet fasilitas standing AC. Jadi mungkin sebaiknya kalau mau pake gedung ini, perlu memikirkan tambahan standing AC supaya para tamu ga terlalu gerah, terutama kalau siang hari.
4. Graha Lukisan (Museum Purna Bhakti Pertiwi) TMII (kapasitas 500 - 800 orang)
Acara siang Rp 7.000.000
Acara malam Rp 8.500.000
Akad nikah Rp 2.000.000
*Ciri gedung ini ada pohon raksasa di tengah2 gedung. Untuk yg suka sesuatu yg unik, pasti tertarik. Tapi kalau yg biasa aja, mungkin akan mikir kalau pohonnya sedikit mengganggu pelaminan nantinya. Untuk sampai ke gedung ini juga cukup jauh kalau dari pintu masuk Museum Purna Bhakti Pertiwi. Oh iya, gedung ini bukan di dalam TMII ya, gedungnya sebelum pintu masuk TMII. Jadi kita ga perlu nanggung tiket masuk TMII untuk undangan.
5. Area Taman Merak (Outdoor di Graha Lukisan) TMII (kapasitas 500 - 1.000 orang)
Acara malam Rp 7.000.000
Akad nikah Rp 1.000.000
6. Gedung Serbaguna Mahabarata, Hotel Desa Wisata TMII (kapasitas 1.200 orang)
Tarif Rp 10.000.000
Free tiket masuk TMII untuk seluruh undangan & 50 orang penyelenggara (kecuali kendaraan)
*menurutku, ini gedung yg paling reasonable harga & fasilitasnya. Dengan harga yg ditawarkan, udah termasuk charge akad nikah, free tiket masuk TMII untuk undangan dan 50 orang keluarga, dapet voucer menginap 1 malam di superior room + sarapan untuk 2 orang, air mineral cup 2 dus, ada view danau juga yg cantik, dan free 1x technical meeting. Di beberapa gedung, technical meeting biasanya kena charge gedung lagi.
7. Pendopo Agung Sasono Utomo TMII (kapasitas 1.000 orang (duduk), 2.000 orang (berdiri))*menurutku, ini gedung yg paling reasonable harga & fasilitasnya. Dengan harga yg ditawarkan, udah termasuk charge akad nikah, free tiket masuk TMII untuk undangan dan 50 orang keluarga, dapet voucer menginap 1 malam di superior room + sarapan untuk 2 orang, air mineral cup 2 dus, ada view danau juga yg cantik, dan free 1x technical meeting. Di beberapa gedung, technical meeting biasanya kena charge gedung lagi.
Tarif Rp 34.000.000 + PPN 10%
Akad nikah Rp 7.500.000
Free tiket masuk TMII untuk undangan & penyelenggara (kecuali kendaraan)
*kawasan sasono TMII ini memang terkenal mewah untuk acara pernikahan, tapi karena ada beberapa gedung berdekatan, lahan parkir jadi harus dibagi untuk gedung2 itu juga. Beberapa kali selalu lihat mobil kesulitan dapat parkir kalau ada acara pernikahan. Oh iya, gedungnya di depan Museum Indonesia yaa.
8. Sasono Langen Budoyo TMII (kapasitas 680 orang (duduk))
Tarif Rp 16.000.000 + PPN 10%
Akad nikah Rp 7.500.000
Free tiket masuk TMII untuk undangan & penyelenggara (kecuali kendaraan)
9. Sasono Adiguno TMII (kapasitas 400 orang (duduk), 1.200 orang (berdiri))
Tarif Rp 15.000.000 + PPN 10%
Akad nikah Rp 3.000.000 (khusus pagi)
Free tiket masuk TMII untuk undangan & penyelenggara (kecuali kendaraan)
Tarif Rp 65.000.000 + PPN 10%
Free tiket masuk TMII untuk undangan & penyelenggara (kecuali kendaraan)
Ballroom Mandira & Carani Rp 37.500.000 (belum termasuk pajak)
Ballroom Mandira (1.000-1.500 orang) Rp 21.000.000 (belum termasuk pajak)
Ballroom Carani (800-1.000orang) Rp 16.500.000 (belum termasuk pajak)
Akad nikah Rp 1.000.000 + PPN 10%
*Ini gedung akad + resepsi Alyssa Soebandono & Dude Harlino. Gedung yang sangat mewah dengan full carpet bermotif ini merupakan gedung terbaru di TMII.
12. Masjid At-Tin TMII
Tarif Rp 17.000.000
Akad nikah standar Rp 4.500.000
Akad nikah VIP Rp 6.000.000
13. Gedung Pewayangan Kautaman TMII (kapasitas standing 1.000-2.500 orang)
Ruang serbaguna Rp 18.000.000
Ruang serbaguna + theater Rp 20.000.000
Akad nikah Rp 1.500.000
* Gedung ini bisa dipakai untuk minimal 1.000 orang tamu. Kalau lebih dari 1.500 orang, pihak gedung akan menyarankan untuk menggunakan ruang theater juga.
14. Klub Persada - Halim (kapasitas 500 - 1.200 orang)
Ruang Boeing + Antonov Rp 12.750.000
Ruang Boeing Rp 10.750.000
Akad nikah Rp 750.000
*Gedung ini ada view kolam renang yg bagus untuk acara malam hari
Happy hunting your venue, all! :)
The Story of Us
Sebelum masuk ke review persiapan pernikahan, rasanya ga afdol kalau belum tau siapa sih bride-and-groom-to-be-nya. Hehe
Aku dan calonku sebenernya udah lama menjalin hubungan, sejak 18 Agustus 2010, saat masih kuliah.
Ya, kita dulu teman sekelas dan alhamdulillah bisa lulus bareng, satu kelompok skripsi dan praktek ngajar.
Tapi perjalanan kita sama sekali ga bisa dibilang mulus, beberapa teman malah bilang kita "pasangan sensasional". Hahaha. :D
Kita memang pribadi yang berbeda banget. Aku yg lebihpura-pura kalem, perfeksionis, kutu buku, dan Ms. well-prepared,, sementara calonku lebih ga bisa diem, easy-going, suka bercanda, dan Mr. deadline-oriented. Makanya sampai sekarang pun, masih ada orang yang tanya "Gimana ceritanya lw akhirnya bisa sm dia?"
Sederhana sih, perbedaan itu yg sebenernya bikin setidaknya aku paham, ga ada dua pribadi yg benar2 sama karakternya. Kita diciptakan untuk saling melengkapi, memahami dan menerima pribadi masing2, dan tau bagaimana menghadapi pribadi lainnya. That's what I feel.
Oke, lanjut ke rencana pernikahan. Calonku sebenernya udah propose ke ortu sejak pertengahan 2013, bahkan awalnya dia bilang mau nikah akhir tahun 2013 atau di tahun 2014. Ditimbang-timbang, dipikir-pikir,, akhirnya kita pikir lamaran aja yg tahun 2014 dan nikahnya tahun 2015. Taaaapiiiii, semesta berkata lain. Mungkin bener kata orang, niat baik itu bakal dimudahkan. Tiba-tiba aja sejak Desember 2013, orang tua calonku pengen dateng ke rumah untuk pertama kali. Karena rumah lagi tahap renovasi, akhirnya baru kesampaian bulan Januari akhir. Ga ada pembicaraan apa pun selain perkenalan orang tua. Finish.
Karena orang tuaku Jawa tulen yang menganut paham kalau lamaran & nikah itu jaraknya ga boleh terlalu jauh, sekitar 6 bulanan,, aku & calonku jadi lega. Perkiraan kita, lamaran bisa di pertengahan 2014 dan nikah di awal tahun 2015.
Taaapiiii, waktu aku main ke rumahnya dan kebetulan ada keluarga besarnya, bude calonku tiba2 usul bulan Syawal sebagai bulan baik untuk nikah & minta keluargaku untuk coba cari tanggal baik. Yaah, intinya sih ada miss communication saat itu yg akhirnya membuat rencana lamaran & pernikahan menjadi tahun 2014.
Everything goes faster than what I predicted.
Karena memang sudah ditentukan, yaa hanya bisa yakin dan percaya kalau ini semua rencana terbaik Allah. He's the best planner. Tinggal bismillah aja untuk mulai merangkai 'puzzle' persiapan pernikahan yg kata orang ga mudah, ribet, dan ada aja halangannya.
"Allah yg memberi jalan, Allah yg akan memudahkan untuk sampai ke hari H."
That's what I keep in mid until now.
Bismillah. :)
Aku dan calonku sebenernya udah lama menjalin hubungan, sejak 18 Agustus 2010, saat masih kuliah.
Ya, kita dulu teman sekelas dan alhamdulillah bisa lulus bareng, satu kelompok skripsi dan praktek ngajar.
Tapi perjalanan kita sama sekali ga bisa dibilang mulus, beberapa teman malah bilang kita "pasangan sensasional". Hahaha. :D
Kita memang pribadi yang berbeda banget. Aku yg lebih
Sederhana sih, perbedaan itu yg sebenernya bikin setidaknya aku paham, ga ada dua pribadi yg benar2 sama karakternya. Kita diciptakan untuk saling melengkapi, memahami dan menerima pribadi masing2, dan tau bagaimana menghadapi pribadi lainnya. That's what I feel.
Oke, lanjut ke rencana pernikahan. Calonku sebenernya udah propose ke ortu sejak pertengahan 2013, bahkan awalnya dia bilang mau nikah akhir tahun 2013 atau di tahun 2014. Ditimbang-timbang, dipikir-pikir,, akhirnya kita pikir lamaran aja yg tahun 2014 dan nikahnya tahun 2015. Taaaapiiiii, semesta berkata lain. Mungkin bener kata orang, niat baik itu bakal dimudahkan. Tiba-tiba aja sejak Desember 2013, orang tua calonku pengen dateng ke rumah untuk pertama kali. Karena rumah lagi tahap renovasi, akhirnya baru kesampaian bulan Januari akhir. Ga ada pembicaraan apa pun selain perkenalan orang tua. Finish.
Karena orang tuaku Jawa tulen yang menganut paham kalau lamaran & nikah itu jaraknya ga boleh terlalu jauh, sekitar 6 bulanan,, aku & calonku jadi lega. Perkiraan kita, lamaran bisa di pertengahan 2014 dan nikah di awal tahun 2015.
Taaapiiii, waktu aku main ke rumahnya dan kebetulan ada keluarga besarnya, bude calonku tiba2 usul bulan Syawal sebagai bulan baik untuk nikah & minta keluargaku untuk coba cari tanggal baik. Yaah, intinya sih ada miss communication saat itu yg akhirnya membuat rencana lamaran & pernikahan menjadi tahun 2014.
Everything goes faster than what I predicted.
Karena memang sudah ditentukan, yaa hanya bisa yakin dan percaya kalau ini semua rencana terbaik Allah. He's the best planner. Tinggal bismillah aja untuk mulai merangkai 'puzzle' persiapan pernikahan yg kata orang ga mudah, ribet, dan ada aja halangannya.
"Allah yg memberi jalan, Allah yg akan memudahkan untuk sampai ke hari H."
That's what I keep in mid until now.
Bismillah. :)
Senin, 19 Mei 2014
Hi, Bloggers! :)
Akhirnyaaa merambah ke dunia blog!
Hi, all. Salam kenal. :)
Alasan utama terciptanya blog ini *tsaaah* sih karena pengen sharing keriwehan persiapan pernikahan aja.
Well, aku anak pertama dari tiga bersaudara yg notabenenya semua cewe. Otomatis, segala info persiapan ini bakal berguna untuk referensi adik2ku nantinya. Selain itu, karena termasuk orang-orang awal yg mau nikah, beberapa teman dan sahabat pun suka tanya2 tentang persiapan dan review vendor. Terakhir, aku sendiri sih selama ini merasa terbantu dengan adanya blog2 yg sharing tentang persiapan pernikahan mereka. So, I just wanna do it to other people.
Yaaah walau pun mungkin nanti bakal ada posting di luar itu, yg penting niat utama dulu lah yaa. Hihihi.
Semoga bermanfaat. Happy blogging! :)
Langganan:
Postingan (Atom)